Sabtu, 25 Mei 2013

Arti Mimpi

 

Apa sih mimpi itu? Hanya bunga tidur? Atau sesuatu yang mempunyai makna yang besar? 
       Sejak zaman Yunani kuno, manusia sudah penasaran akan apa arti mimpi sesungguhnya. Menurut "Caro Ness" dalam buku "Secret of Dreams" , mimpi adalah kumpulan dari pengalaman peristiwa atau kenangan yang terbagi menjadi kepingan-kepingan simbol yang terasa nyata. Saking nyatanya, buat si Pemimpi, hal yang diimpikan seperti betul-betul ia alami. Dan ketika terbangun, kita berusaha memahami arti mimpi tersebut.
         Artimedorus, salah satu Filsuf yunani kuno adalah orang pertama yang menyadari kalau mimpi itu menyimpan Sejuta arti dan orang pertama pula yang membuat kumpulan arti mimpi yang berjudul "Oneirocritica".
       Artimedorus tidak sendirian, Sigmund Freud (PsikoAnalis) yang terkenal berkata bahwa mimpi bisa mengungkapkan kesehatan mental kita sesungguhnya, Ia pun menulis "The Interpretation of Dreams", yang sering dipakai sebagai standar analisa di dunia psikologi. Lalu masih ada Alfred Alder (Psikiater) yang bilang kalau mimpi memiliki kekuatan emsi yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi si pemimpi.
     Tidak ada definisi yang diterima secara universal mengenai definisi bermimpi. Tahun 1952, Eugene Aserinsky menemukan dan mendefinisikan tidur REM saat bekerja dalam pembedahan penasehat PhDnya. Aserinsky menemukan kalau mata orang yang tidur bergerak di bawah kelopak matanya, kemudian ia menggunakan mesin poligraf untuk mencatat gelombang otak mereka saat periode ini. Dalam satu sesi, ia membangunkan subjek yang menangis dan mengigau saat REM dan membenarkan kecurigaannya kalau mimpi telah terjadi (Demend, 1966). Tahun 1953, Aserinsky dan penasehatnya menerbitkan studi terobosan dalam jurnal Science (Aserinsky dan Kleitman, 1953).
      Pengamatan yang bertumpuk menunjukkan kalau mimpi erat kaitannya dengan tidur gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement – REM), dimana sebuah elektroencephalogram menunjukkan aktivitas otak paling besar seperti saat sadar. Mimpi yang tidak di ingat oleh partisipan pada saat tidur non-REM secara normal lebih biasa dalam perbandingan (Dement dan Kleitmann, 1957). Pada sebuah rentang hidup umum, seorang manusia menghabiskan waktu enam tahun bermimpi (sekitar dua jam tiap malam). Sebagian besar mimpi hanya berlangsung 5 hingga 20 menit. Tidak diketahui dari daerah mana di otak mimpi berasal, bila ada satu asal usul mimpi atau apakah banyak bagian otak terlibat, atau apa tujuan mimpi bagi tubuh dan pikiran.
    Pada saat tidur REM, pelepasan neurotransmitter tertentu sepenuhnya ditekan. Sebagai hasilnya, neuron motorik tidak terangsang, sebuah kondisi yang disebut atonia REM. Ini mencegah mimpi menghasilkan gerakan tubuh berbahaya.
Menurut sebuah laporan di jurnal Neuron, otak tikus menunjukkan bukti aktivitas rumit saat tidur, termasuk pengaktifan dalam ingatan deretan panjang aktivitas (Louie dan Matthew, 2001). Studi menunjukkan kalau beragam spesies mamalia dan burung mengalami REM saat tidur, dan mengikuti deretan kondisi tidur yang sama seperti manusia.
     Walaupun kekuatannya untuk menjadi liar, merangsang, menakutkan atau mengesankan, mimpi sering diabaikan dalam model utama psikologi kognitif (Barret dan McNamara, 2007). Sebagai metode pemeriksaan digantikan dengan metode objektif yang lebih sadar sekdiri dalam sains sosial tahun 1930an dan 1940an, studi mimpi dibuang dari literatur ilmiah. Mimpi tidak secara langsung dapat diamati oleh pelaku eksperimen tidak pula mimpi yang dilaporkan oleh subjek dapat dihandalkan, akibat mangsa masalah penyimpangan akibat mengingat tertunda, bila ingat sama sekali. Menurut Sigmund Freud, mimpi lebih sering dilupakan sepenuhnya, mungkin karena karakter terlarangnya. Bersama-sama, masalah ini tampak membuatnya berada di luar kajian sains.
    Penemuan kalau mimpi terjadi terutama pada saat kondisi tidur yang terbedakan secara elektrofisiologis, tidur gerakan mata cepat (REM), yang dapat diidentifikasi lewat kriteria yang objektif, membawa kelahiran pada minat fenomena ini. Saat episode tidur REM dihitung durasinya dan subjek dibangunkan untuk melaporkan sebelum editing atau pelupaan utama dapat terjadi, ditemukan kalau subjek secara teliti sesuai jangka waktu mereka menimbang narasi mimpi saat tidur sebanding dengan panjang tidur REM yang mendahului bangun. Korelasi dekat tidur REM dan pengalaman mimpi ini menjadi dasar sederetan laporan pertama yang menjelaskan sifat mimpi: yaitu teratur setiap malam, ketimbang berupa aktivitas yang tidak beraturan, dan berfrekuensi tinggi dalam tiap periode tidur yang berlangsung pada selang teramalkan sekitar tiap 60 – 90 menit sepanjang rentang hidup manusia. Episode tidur REM dan mimpi yang menemaninya diperpanjang waktu malam, dengan episode pertama yang terpendek, sekitar 10 – 12 menit, dan episode kedua dan ketiga meningkat hingga 15 – 20 menit. Mimpi pada akhir malam dapat berlangsung sepanjang 15 menit, walau ini dapat dialami sebagai beberapa kisah yang berbeda karena interupsi sesaat yang mengganggu tidur saat malam berakhir. Laporan mimpi dapat dilaporkan dari subjek normal pada 50% kejadian saat terbangun pada akhir periode REM pertama. Tingkat pengingatan ini meningkat hingga sekitar 99% saat bangun dari periode REM terakhir dalam satu malam. Peningkatan dalam kemampuan mengingat ini tampaknya berhubungan dengan intensifikasi sepanjang malam dalam kejelasan pencitraan, warna dan emosi mimpi.

Berikut Kumpulan Beberapa Makna Mimpi Menurut Mitos (kebenaran tergantung kekuatan mimpi tersebut):

 1.  Kematian.
      Mimpi melihat kematian, tidak selamanya buruk. Namun lebih melambangkan sesuatu yang salah dalam hidup kita dan perlu diubah. Bila kita melihat diri kita yang mati itu artinya akan ada perubahan yang menyangkut prinsip hidup kita. Tapi bila melihat orang lain yang mati, perubahan itu lebih mengarah keSesuatu yang nyata atau fisik.

 2. Gigi Copot.
       Menurut mitos orang Baheula, bila kita mimpi gigi kita copot, akan ada Kematian di sekitar kita. Bila gigi atas yang Copot maka kerabat, bila gigi bawah yang copot, maka Keluarga. Serem yah.. Jangan sampai itu terjadi pada kita.

 3. Dikejar-kejar atau diserang sesuatu.
     Ini artinya kita memiliki ketakutan atas sesuatu yang ingin kita lupakan dan kubur dalam-dalam. Nah, bila kita mengalami mimpi tersebut, artinya kita harus menghadapi ketakutan itu dan berusaha melepaskan emosi dan memori yang mengiringinya.

 4. Ikut Ujian.
      Kalau kita mimpi ikut ujian, itu artinya kita akan menghadapi tantangan yang akan mengubah hidup kita dan berkaitan dengan kesiapan kita untuk menghadapinya.

 5. Di Datangi Ular.
       Nah, kalau mimpi ini berarti, kita akan kedatangan jodoh. Dan ternyata jenis ular menandakan sifat atau kondisi Jodoh kita juga loh..


Sekian, mohon maaf bila ada salah-salah kata, Wassalam..

Jumat, 24 Mei 2013

TELEKINESIS

Selain digunakan sebagai berpikir, ternyata Otak manusia bisa melakukan Telekinesis. Ada yang tau Telekinesis itu apa? Kenalan dulu Yuk..
Psychokinesis/Telekinesis
      Istilah Telekinesis pertama kali digunakan pada tahun 1890 oleh seorang peneliti paranormal Rusia bernama Alexander N. Aksakof. Pada tahun 1914, istilah Psychokinesis digunakan oleh penulis Amerika bernama Henry Holt yang kemudian diadopsi oleh sahabatnya, paranormal Amerika bernama J.B. Rhine pada tahun 1934, untuk merujuk kepada kemampuan mengubah hasil lemparan dadu.
    Pada waktu itu orang-orang beranggapan bahwa telekinesis mengarah pada fenomena-fenomena supranatural seperti arwah, hantu, dsb. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, paham-paham yang berhubungan dengan fenomena supranatural dihilangkan. Sebagian peneliti percaya bahwa telekinesis merupakan bentuk dari pengendalian kekuatan pikiran. Mereka beranggapan bahwa manusia biasa hanya bisa menggunakan tidak sampai dari 10% potensi otak, apabila presentase penggunaan otak dapat ditingkatkan maka ada kemungkinan manusia dapat menggunakan kemampuan ini.
Konsepnya sungguh simpel, semua benda memiliki energi (bunyi konsep PK). Dari sini kita bisa menggerakkan benda tersebut dengan menghubungkan energi dari kekuatan pikiran kita dengan energi dari benda tersebut. Hal ini bisa dicapai dengan cara latihan untuk berkonsentrasi secara penuh terhadap suatu benda. Dimulai dari menggerakkan sesuatu yang sangat kecil seperti atom (Konsep Mikro PK) sampai menggerakkan benda-benda yang besar seperti radio, besi besar, piring, sendok, dsb. (Konsep Makro PK). Konsep Mikro PK sudah berhasil dibuktikan oleh seorang paranormal terkenal yang bernama Ingo Swann. Namun sampai saat ini Konsep Makro PK belum bisa dibuktikan oleh siapapun.
Bagaimana dengan para pesulap yang mampu membengkokkan sendok tanpa menyentuhnya? Apakah itu telekinesis dengan konsep makro PK? Menurut filosofis yang bernama Robert Todd Caroll , membengkokkan sendok merupakan trik yang tidak begitu rumit bagi para pesulap. Trik ini bermacam-macam ada yang menggunakan properti-properti sulap khusus jadi memang sendok tersebut dapat bengkok dalam waktu tertentu. Kemudian beliau menjelaskan bahwa sendok dapat dibengkokkan dengan beberapa teknik, teknik tersebut harus dikuasai oleh seorang pesulap. Saya sendiri juga belum mengerti seperti apa tekniknya, karena tidak dicantumkan di sumber yang saya baca.
 Meskipun konsep makro PK belum pernah dibuktikan secara ilmiah, banyak kisah-kisah unik dari mulut ke mulut yang diceritakan tentang konsep ini. Namun apabila memang belum benar-benar ada bukti otentik dari lab-lab terkait, maka tentu saja semua itu dianggap hanya sebuah mitos belaka. Menurut saya sendiri, memang bukti otentik belum ada namun tidak menutup kemungkinan jika konsep ini mampu dilakukan. Mengapa? Jika konsep mikro PK saja sudah bisa dibuktikan maka secara teoritis konsep ini sudah bisa dianggap benar. Jadi konsep makro PK hanya masalah waktu sebelum benar-benar bisa dibuktikan secara otentik. Intinya mungkin telekinesis mampu dilakukan oleh manusia, namun saya belum tahu apakah cara yang dilakukan harus sama dengan yang dilakukan dalam konsep mikro PK atau berbeda. Jika anda masih penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam tentang telekinesis, mungkin anda bisa browsing dan searching tentang telekinesis di internet.