Arti Mimpi
Apa sih mimpi itu? Hanya bunga tidur? Atau sesuatu yang mempunyai makna yang besar?
Sejak zaman Yunani kuno, manusia sudah penasaran akan apa arti mimpi sesungguhnya. Menurut "Caro Ness" dalam buku "Secret of Dreams" , mimpi adalah kumpulan dari pengalaman peristiwa atau kenangan yang terbagi menjadi kepingan-kepingan simbol yang terasa nyata. Saking nyatanya, buat si Pemimpi, hal yang diimpikan seperti betul-betul ia alami. Dan ketika terbangun, kita berusaha memahami arti mimpi tersebut.
Artimedorus, salah satu Filsuf yunani kuno adalah orang pertama yang menyadari kalau mimpi itu menyimpan Sejuta arti dan orang pertama pula yang membuat kumpulan arti mimpi yang berjudul "Oneirocritica".
Artimedorus tidak sendirian, Sigmund Freud (PsikoAnalis) yang terkenal berkata bahwa mimpi bisa mengungkapkan kesehatan mental kita sesungguhnya, Ia pun menulis "The Interpretation of Dreams", yang sering dipakai sebagai standar analisa di dunia psikologi. Lalu masih ada Alfred Alder (Psikiater) yang bilang kalau mimpi memiliki kekuatan emsi yang dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi si pemimpi.
Tidak ada definisi yang diterima secara
universal mengenai definisi bermimpi. Tahun 1952, Eugene Aserinsky
menemukan dan mendefinisikan tidur REM saat bekerja dalam pembedahan
penasehat PhDnya. Aserinsky menemukan kalau mata orang yang tidur
bergerak di bawah kelopak matanya, kemudian ia menggunakan mesin
poligraf untuk mencatat gelombang otak mereka saat periode ini. Dalam
satu sesi, ia membangunkan subjek yang menangis dan mengigau saat REM
dan membenarkan kecurigaannya kalau mimpi telah terjadi (Demend, 1966).
Tahun 1953, Aserinsky dan penasehatnya menerbitkan studi terobosan dalam
jurnal Science (Aserinsky dan Kleitman, 1953).
Pengamatan
yang bertumpuk menunjukkan kalau mimpi erat kaitannya dengan tidur
gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement – REM), dimana sebuah
elektroencephalogram menunjukkan aktivitas otak paling besar seperti
saat sadar. Mimpi yang tidak di ingat oleh partisipan pada saat tidur
non-REM secara normal lebih biasa dalam perbandingan (Dement dan
Kleitmann, 1957). Pada sebuah rentang hidup umum, seorang manusia
menghabiskan waktu enam tahun bermimpi (sekitar dua jam tiap malam).
Sebagian besar mimpi hanya berlangsung 5 hingga 20 menit. Tidak
diketahui dari daerah mana di otak mimpi berasal, bila ada satu asal
usul mimpi atau apakah banyak bagian otak terlibat, atau apa tujuan
mimpi bagi tubuh dan pikiran.
Pada
saat tidur REM, pelepasan neurotransmitter tertentu sepenuhnya ditekan.
Sebagai hasilnya, neuron motorik tidak terangsang, sebuah kondisi yang
disebut atonia REM. Ini mencegah mimpi menghasilkan gerakan tubuh
berbahaya.
Menurut sebuah laporan di
jurnal Neuron, otak tikus menunjukkan bukti aktivitas rumit saat tidur,
termasuk pengaktifan dalam ingatan deretan panjang aktivitas (Louie dan
Matthew, 2001). Studi menunjukkan kalau beragam spesies mamalia dan
burung mengalami REM saat tidur, dan mengikuti deretan kondisi tidur
yang sama seperti manusia.
Walaupun
kekuatannya untuk menjadi liar, merangsang, menakutkan atau mengesankan,
mimpi sering diabaikan dalam model utama psikologi kognitif (Barret dan
McNamara, 2007). Sebagai metode pemeriksaan digantikan dengan metode
objektif yang lebih sadar sekdiri dalam sains sosial tahun 1930an dan
1940an, studi mimpi dibuang dari literatur ilmiah. Mimpi tidak secara
langsung dapat diamati oleh pelaku eksperimen tidak pula mimpi yang
dilaporkan oleh subjek dapat dihandalkan, akibat mangsa masalah
penyimpangan akibat mengingat tertunda, bila ingat sama sekali. Menurut
Sigmund Freud, mimpi lebih sering dilupakan sepenuhnya, mungkin karena
karakter terlarangnya. Bersama-sama, masalah ini tampak membuatnya
berada di luar kajian sains.
Penemuan
kalau mimpi terjadi terutama pada saat kondisi tidur yang terbedakan
secara elektrofisiologis, tidur gerakan mata cepat (REM), yang dapat
diidentifikasi lewat kriteria yang objektif, membawa kelahiran pada
minat fenomena ini. Saat episode tidur REM dihitung durasinya dan subjek
dibangunkan untuk melaporkan sebelum editing atau pelupaan utama dapat
terjadi, ditemukan kalau subjek secara teliti sesuai jangka waktu mereka
menimbang narasi mimpi saat tidur sebanding dengan panjang tidur REM
yang mendahului bangun. Korelasi dekat tidur REM dan pengalaman mimpi
ini menjadi dasar sederetan laporan pertama yang menjelaskan sifat
mimpi: yaitu teratur setiap malam, ketimbang berupa aktivitas yang tidak
beraturan, dan berfrekuensi tinggi dalam tiap periode tidur yang
berlangsung pada selang teramalkan sekitar tiap 60 – 90 menit sepanjang
rentang hidup manusia. Episode tidur REM dan mimpi yang menemaninya
diperpanjang waktu malam, dengan episode pertama yang terpendek, sekitar
10 – 12 menit, dan episode kedua dan ketiga meningkat hingga 15 – 20
menit. Mimpi pada akhir malam dapat berlangsung sepanjang 15 menit,
walau ini dapat dialami sebagai beberapa kisah yang berbeda karena
interupsi sesaat yang mengganggu tidur saat malam berakhir. Laporan
mimpi dapat dilaporkan dari subjek normal pada 50% kejadian saat
terbangun pada akhir periode REM pertama. Tingkat pengingatan ini
meningkat hingga sekitar 99% saat bangun dari periode REM terakhir dalam
satu malam. Peningkatan dalam kemampuan mengingat ini tampaknya
berhubungan dengan intensifikasi sepanjang malam dalam kejelasan
pencitraan, warna dan emosi mimpi.
Berikut Kumpulan Beberapa Makna Mimpi Menurut Mitos (kebenaran tergantung kekuatan mimpi tersebut):
1. Kematian.
Mimpi melihat kematian, tidak selamanya buruk. Namun lebih melambangkan sesuatu yang salah dalam hidup kita dan perlu diubah. Bila kita melihat diri kita yang mati itu artinya akan ada perubahan yang menyangkut prinsip hidup kita. Tapi bila melihat orang lain yang mati, perubahan itu lebih mengarah keSesuatu yang nyata atau fisik.
2. Gigi Copot.
Menurut mitos orang Baheula, bila kita mimpi gigi kita copot, akan ada Kematian di sekitar kita. Bila gigi atas yang Copot maka kerabat, bila gigi bawah yang copot, maka Keluarga. Serem yah.. Jangan sampai itu terjadi pada kita.
3. Dikejar-kejar atau diserang sesuatu.
Ini artinya kita memiliki ketakutan atas sesuatu yang ingin kita lupakan dan kubur dalam-dalam. Nah, bila kita mengalami mimpi tersebut, artinya kita harus menghadapi ketakutan itu dan berusaha melepaskan emosi dan memori yang mengiringinya.
4. Ikut Ujian.
Kalau kita mimpi ikut ujian, itu artinya kita akan menghadapi tantangan yang akan mengubah hidup kita dan berkaitan dengan kesiapan kita untuk menghadapinya.
5. Di Datangi Ular.
Nah, kalau mimpi ini berarti, kita akan kedatangan jodoh. Dan ternyata jenis ular menandakan sifat atau kondisi Jodoh kita juga loh..
Sekian, mohon maaf bila ada salah-salah kata, Wassalam..